Mendengar kata
Jurnalistik online terlintas dipikiran kita adalah mengenai internet atau dunia
maya. Jurnalistik online sama halnya dengan Jurnalistik media cetak, yang
membedakannya adalah produksi dan distribusinya adalah melalui internet. Yup,. Internet
itulah kunci dari Jurnalistik Online. Dijaman sekarang siapa yang tak kenal
internet, hampir seluruh orang didunia mengggunakan internet. Bahkan pengguna
internet di Indonesia sendiri mencapai 55juta, terbesar kelima di Asia,
pengguna facebook 50juta terbesar kedua di Dunia, pengguna twitter 22juta
terbesar kelima di Dunia, dan blogger 7,7 juta. Woow,. Jumlah dan peringkat
yang sangat fantastis. Ini menandakan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat
konsumtif dengan internet.
Jurnalisme online memilki kelebihan
dan kekurangannya.Kelebihan dari
jurnalisme online adalah dapat diakses kapanpun, dimanapun dan publik memiliki
kesempatan untuk membaca berita dari mana saja sehingga dapat memiliki wawasan
yang lebih banyak tentang suatu berita dan dari beberapa sudut pandang.
Kelebihan lain dari jurnalisme online adalah tampilannya yang lebih menarik
karena dipadukan dengan foto dan terkadang video.
Namun jurnalisme online juga memiliki kelemahan karena kemampuan akses
suatu berita dipengaruhi oleh kecepatan akses internet dan tingkat kapasitas
data dalam situs itu sendiri apakah hanya dapat diakses melalui komputer atau
PC karena banyaknya data yang disajikan, atau dapat juga diakses melalui
ponsel. Untungnya, kebanyakan dari media online pada masa sekarang sudah
memiliki mobile version atau versi khusus ponsel dengan ukuran data yang
lebih kecil sehingga mudah diakses melalui ponsel. Kelemahan lain jurnalisme
online adalah tingkat akurasi berita yang kurang karena mengutamakan ke
aktualan berita. Terkadang seorang jurnalis online menulis sebuah berita saat
berita tersebut sedang terjadi sehingga terkadang proses verifikasi belum
dilakukan. Biasanya untuk menyiasati hal semacam ini, seorang jurnalis online
akan menuliskan berita bagian per bagian dari suatu kejadian.
Tapi tak dapat dipungkiri jurnalistik
Online muncul begitu pesat berkat perkembangan tekhnologi hingga mengakibatkan terjadinya
konvergensi tekhnologi. Konvergensi itu sendiri berarti keadaan menuju satu
titik pertemuan, memusat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001). Secara umum,
konvergensi adalah penyatuan berbagai layanan dan tekhnonogi komunikasi serta
informasi (ICTS= Information and Communication Technology and Service).
Konvergensi dapat menunjuk pada tekhnologi yang sebelumnya terpisah, seperti
suara,data dan vidieo yang sekarang berbagi sumber daya dan interaksi antara
satu dengan yang lain, sinergis menciptakan efisiensi baru.
Contoh dari konvergensi tekhnologi
adalah konsep jejaring sosial. Konsep dasar dari Jejaring Sosial adalah
menghubungkan satu individu dengan individu yang lainnya tanpa di batasi
negara, gender,dll. Wadah yang memungkinkan konsep tersebut terjalin adalah
melalui internet, sehingga terbentuklah jejaring sosial dala dunia maya (SNS).
Jejaring Sosial merupakan salahsatu aplikasi dari konvergensi tekhnologi, dalam
jejaring sosial setiap user dapat melakukan kegiatan sosial dengan berbagai
macam individu ataupun dengan konten-konten terkait (foto,suara dll).
Dengan adanya konvergensi tekhnologi
ini juga membantu perkembangan Jurnalistik online. Bahkan saat ini media cetak
berlomba-lomba membuat media online. Hal ini tentu saja dilakukan karena
banyaknya masyarakat yang banyak
menggunakan smartphone,ipad dan barang mobile lainya. Dan dengan berkembangnya
itu semua, semua orang dapat menjadi jurnalis di dunia online
0 komentar:
Posting Komentar